Tangerang – Dalam memperingati hari raya Waisak
/ Tri Suci Waisak 2562 BE jatuh pada tanggal 29 Mei 2018 tentunya menjadi hari penuh makna bagi kaum umat Buddhis.
Ada tiga peristiwa penting dalam
bersejarah yaitu kelahiran Pangeran Sidharta Gautama, kedua Sidharta Gautama
dewasa mencapai penerangan sempurna dan kematian Sidharta Gautama, tempat ini
berlokasi di Vihara Indra Loka Jl. Benteng Jaya No. 29 Tangerang. Bagi kaum
umat Buddhis melakukan tradisi Buddhis FangSheng berasal dari kaum Buddhis. Fang berarti melepaskan, Sheng makhluk hidup, yang berarti
melepaskan makhluk hidup. Pelepasan makhluk hidup yang berarti membawa karma baik bagi kaum umat Buddhis.
Bagi seorang umat buddhis, melakukan
Fang Sheng maknanya untuk membagikan
cinta kasih kepada makhluk hidup dengan melepaskan hewan ke habitatnya. Berbagai kegiatan pun dilaksanakan oleh berbagai Vhiara dan komunitas untuk merayakannya, yaitu dengan cara pelepasan makhluk hidup. Hewan
yang dilakukan dalam Fang Sheng
beraneka macam, seperti 500 ekor burung pipit, 86 ekor ikan mas, 70 ekor belut.
Dengan melakukan tradisi Fang Sheng
dengan hati yang tulus akan lebih baik, serta melepaskan penderitaan manusia
yang menjadikan kisah motivasi untuk melakukan Fang Sheng.
“Harapan dari pelepasan Fang Sheng, menginginkan makhuk tersebut hidup dengan bahagia dan juga kita bisa
mengembangkan cinta kasih yaitu aktif dalam melakukan kebaikan kepada semua
makhluk dengan cara menolong semua
makhluk hidup akan berbahagia,” ujar Octa
Ho.
Kelompok 2
(Desylia, Nova, Ellen, Margareth)